cara mengatasi performa komputer yang lambat
Penggunaan komputer dalam periode yang lama
membuat performa cenderung melambat. Tak hanya ketika dipakai, bahkan
sudah bisa dirasakan ketika awal menghidupkan komputer.
Saking lambatnya, beberapa kasus terparah malahan sanggup menyediakan waktu bagi Anda untuk membuat minuman kopi terlebih dahulu sebelum pada akhirnya kembali duduk manis di depan komputer.
Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan performa komputer melambat? Perusahaan software anti virus Avast mencatat, dalam sejumlah kasus umumnya performa yang melambat ini malah bukan disebabkan dari faktor hardware, melainkan permasalahan sistem dan software.
Ada empat faktor yang membuat performa komputer melambat, seperti informasi yang diterima detikINET, Sabtu (29/4/2017), antara lain program, driver yang usang, data pada harddisk yang berantakan, dan overheating atau terlalu panas.
Program bila diumpamakan komputer seperti penumpang dalam kendaraan. Semakin banyak penumpang yang menambah beban pada mobil akan membuat mobil semakin lambat ketika berjalan apalagi mendaki. Nah, program-program seperti Office, iTunes, atau Adobe Reader ini dianalogikan seperti penumpang mobil tersebut.
Faktor kedua menyangkut driver. Driver merupakan file yang mengkonfigurasikan komponen hardware pada komputer seperti kartu grafis. Jika driver sudah usang atau bahkan tidak terinstal, Anda mungkin akan kehilangan setengah dari kecepatan normal.
Kemudian data pada harddisk yang berantakan atau dikenal dengan istilah cluttered disk. Harddisk Anda mungkin penuh atau memiliki data yang tidak menempati ruangan yang saling berdekatan dalam harddisk. Permasalahan ini sering disebut fragmentasi.
Terakhir yang menjadi penyebab melamban performa komputer adalah kepanasan. Biasanya ini terjadi karena komputer atau laptop Anda terdapat banyak debu atau terletak di tempat yang panas bahkan terkena sinar matahari secara langsung, maka potensi untuk menimbulkan overheating hingga kerusakan dapat terjadi.
Cara Mengatasi Performa Lamban
Setelah mengetahui faktor penyebab performa melamban, maka tidak afdol bila tidak dibahas bagaimana cara mengatasinya. Sedikitnya ada empat tips mengatasi performa lambat.
Tips pertama adalah hindari program yang membuat lambat. Anda harus jeli melihat kira-kira program apa yang membuat performa jadi lambat dan harus segera menyingkirkannya. Untuk melakukan itu, klik kanan pada taskbar Windows 7 atau 10 dan klik Task Manager. Klik Startup dan perhatikan daftar aplikasi yang ada.
Daftar ini meliputi berbagai program yang berjalan secara otomatis ketika Anda menghidupkan komputer Anda. Di sini, Anda harus bisa memilah program apa yang memang diperlukan untuk aktif sepanjang waktu atau berjalan secara otomatis. Malah ada bagusnya apabila program yang tidak dipakai dalam cukup lama, cukup uninstall saja.
Cara kedua adalah perbarui driver yang usang. Driver yang paling berdampak terhadap performa adalah kartu grafis dan chipset.
Kartu grafis merupakan komponen hardware yang menghasilkan tampilan yang Anda lihat di layar komputer dan chipset berperan untuk adanya komunikasi antara memory, harddisk dan prosesor. Umumnya, Anda dapat menemukan driver chipset di website produsen atau mendapatkannya secara langsung ketika membeli.
Sebelum Anda men-download driver, pastikan Anda memeriksa hardware apa yang dimiliki melalui Device Manager. Caranya, klik kanan pada Start dan pilih Device Manager. Selanjutnya, buka kartu grafis melalui menu Display adapters.
Tips ketiga adalah melakukan defrag dan bersih-bersih komputer. Proses seperti instalasi, uninstall, menyalin (copy), dan memindahkan banyak data dapat membuat sususan data menjadi berantakan (cluttered). Semakin data tersebar atau mengalami fragmentasi maka semakin lama komputer mencari dan membaca cluster di mana proses membuka file atau folder akan terasa lebih lama dari waktu ke waktu.
Nah, untuk memperbaiki permasalahan ini, Anda harus melakukan defrag pada harddisk. Klik Start, ketik defrag dan klik pada hasil pencarian untuk menjalankan program yang melakukan defragmentasi semua cluster.
Untuk membantu dapat memanfaatkan aplikasi pihak ketika, misalnya Avast Cleanup. "Avast Cleanup akan mencari semua area termasuk yang tersembunyi pada harddisk untuk file log tersembunyi, temporary file, atau file sisa lain dari program dan Windows yang tidak pernah Anda butuhkan kembali," ujar Sandro Villinge, Global Product Marketing and Strategy Manager Avast.
Langkah terakhir yang bisa Anda lakukan adalah bersih-bersih komputer. Cara ini bisa dilakukan dengan membongkar dan membersihkan debu yang menumpuk di dalam. Hal ini dilakukan agar sirkulasi udara bisa berjalan dengan lancar.
Saking lambatnya, beberapa kasus terparah malahan sanggup menyediakan waktu bagi Anda untuk membuat minuman kopi terlebih dahulu sebelum pada akhirnya kembali duduk manis di depan komputer.
Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan performa komputer melambat? Perusahaan software anti virus Avast mencatat, dalam sejumlah kasus umumnya performa yang melambat ini malah bukan disebabkan dari faktor hardware, melainkan permasalahan sistem dan software.
Ada empat faktor yang membuat performa komputer melambat, seperti informasi yang diterima detikINET, Sabtu (29/4/2017), antara lain program, driver yang usang, data pada harddisk yang berantakan, dan overheating atau terlalu panas.
Program bila diumpamakan komputer seperti penumpang dalam kendaraan. Semakin banyak penumpang yang menambah beban pada mobil akan membuat mobil semakin lambat ketika berjalan apalagi mendaki. Nah, program-program seperti Office, iTunes, atau Adobe Reader ini dianalogikan seperti penumpang mobil tersebut.
Faktor kedua menyangkut driver. Driver merupakan file yang mengkonfigurasikan komponen hardware pada komputer seperti kartu grafis. Jika driver sudah usang atau bahkan tidak terinstal, Anda mungkin akan kehilangan setengah dari kecepatan normal.
Kemudian data pada harddisk yang berantakan atau dikenal dengan istilah cluttered disk. Harddisk Anda mungkin penuh atau memiliki data yang tidak menempati ruangan yang saling berdekatan dalam harddisk. Permasalahan ini sering disebut fragmentasi.
Terakhir yang menjadi penyebab melamban performa komputer adalah kepanasan. Biasanya ini terjadi karena komputer atau laptop Anda terdapat banyak debu atau terletak di tempat yang panas bahkan terkena sinar matahari secara langsung, maka potensi untuk menimbulkan overheating hingga kerusakan dapat terjadi.
Cara Mengatasi Performa Lamban
Setelah mengetahui faktor penyebab performa melamban, maka tidak afdol bila tidak dibahas bagaimana cara mengatasinya. Sedikitnya ada empat tips mengatasi performa lambat.
Tips pertama adalah hindari program yang membuat lambat. Anda harus jeli melihat kira-kira program apa yang membuat performa jadi lambat dan harus segera menyingkirkannya. Untuk melakukan itu, klik kanan pada taskbar Windows 7 atau 10 dan klik Task Manager. Klik Startup dan perhatikan daftar aplikasi yang ada.
Daftar ini meliputi berbagai program yang berjalan secara otomatis ketika Anda menghidupkan komputer Anda. Di sini, Anda harus bisa memilah program apa yang memang diperlukan untuk aktif sepanjang waktu atau berjalan secara otomatis. Malah ada bagusnya apabila program yang tidak dipakai dalam cukup lama, cukup uninstall saja.
Cara kedua adalah perbarui driver yang usang. Driver yang paling berdampak terhadap performa adalah kartu grafis dan chipset.
Kartu grafis merupakan komponen hardware yang menghasilkan tampilan yang Anda lihat di layar komputer dan chipset berperan untuk adanya komunikasi antara memory, harddisk dan prosesor. Umumnya, Anda dapat menemukan driver chipset di website produsen atau mendapatkannya secara langsung ketika membeli.
Sebelum Anda men-download driver, pastikan Anda memeriksa hardware apa yang dimiliki melalui Device Manager. Caranya, klik kanan pada Start dan pilih Device Manager. Selanjutnya, buka kartu grafis melalui menu Display adapters.
Tips ketiga adalah melakukan defrag dan bersih-bersih komputer. Proses seperti instalasi, uninstall, menyalin (copy), dan memindahkan banyak data dapat membuat sususan data menjadi berantakan (cluttered). Semakin data tersebar atau mengalami fragmentasi maka semakin lama komputer mencari dan membaca cluster di mana proses membuka file atau folder akan terasa lebih lama dari waktu ke waktu.
Nah, untuk memperbaiki permasalahan ini, Anda harus melakukan defrag pada harddisk. Klik Start, ketik defrag dan klik pada hasil pencarian untuk menjalankan program yang melakukan defragmentasi semua cluster.
Untuk membantu dapat memanfaatkan aplikasi pihak ketika, misalnya Avast Cleanup. "Avast Cleanup akan mencari semua area termasuk yang tersembunyi pada harddisk untuk file log tersembunyi, temporary file, atau file sisa lain dari program dan Windows yang tidak pernah Anda butuhkan kembali," ujar Sandro Villinge, Global Product Marketing and Strategy Manager Avast.
Langkah terakhir yang bisa Anda lakukan adalah bersih-bersih komputer. Cara ini bisa dilakukan dengan membongkar dan membersihkan debu yang menumpuk di dalam. Hal ini dilakukan agar sirkulasi udara bisa berjalan dengan lancar.
Komentar
Posting Komentar